Sambungan dari entry yang lepas, boleh klik SINI.
Mukadimah
Istighfar, kalimah yang sangat pendek, tapi memiliki makna yang sangat dahsyat, sangat dalam, sangat indah dalam hidup kita. Ia merupakan tradisi ritual Islam yang sangat fundamental.
Hikmah
1. “Barang siapa memperbanyak istighfar, maka akan diberi kelapangan
dalam setiap kesusahan dan jalan keluar dari kesempitan. Dan dianugerahi
rezeki dari jalan yang tiada disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud dan
Nasa’i).
“Sungguh hatiku didera kerinduan yang sangat dalam, sehingga aku beristighfar seratus kali setiap hari.” (HR. Muslim).
2. “Meski dosa-dosamu sebanyak buih lautan, sebanyak butir pasir di
padang pasir, sebanyak daun di seluruh pepohonan, atau seluruh bialangan
jagad semesta, Allah SWT tetap akan selalu mengampuni, bila engkau
mengucapkan doa sebanyak tiga kali sebelum engkau tidur:
Astaghfirullahal ‘Adzim al-Ladzii Laailaaha Illa Huwal Hayyul Qayyuumu
wa Atuubu Ilaih. (Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung,
tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Memelihara (kehidupan), dan
aku bertobat kepada-Nya).” (HR. at-Tirmidzi).
Terjemahan Istighfar: “Aku mohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung”
Makna Istighfar
Istighfar memiliki dua makna yang jelas yang menjuruskan kepada
hubungan kita dengan Allah SWT. Semoga selama ini kita sebut istighfar
mencapai makna-maknanya.
1. Setiap kali kita mengucapkan astagfirullahal ‘adzim, bererti kita minta ampun kepada Allah, minta dimaafkan kesalahan kita, minta
ditutupi aib-aibkita. Semakin sering kita beristighfar maka semakin
bersih diri kita dari dosa, dari kesalahan, dari aib-aib.
Kerana itu
Allah sangat menyukai hamba Allah yang terus beristighfar. Kerana tidak satu pun di antara
kita yang bersih dari dosa, maka istighfar adalah kewajiban dan
keperluan kita, agar Allah mengampuni dosa kita, memaafkan kesalahan
kita dan menutup aib kita.
2. Setiap kali kita mengucapkan astagfirullahal ‘adzim, bererti kita minta kepada Allah, mohon kepada Allah, amat sangat, agar Allah
memperbaiki hidup kita, menguatkan aqidah kita, membuat kita nikmat
dalam ibadah khusyuk, menjadikan akhlak kita mulia.
Huraian
Subhanallah. Istighfar merupakan satu ucapan tetapi memiliki dua
keinginan. 2- in-1. Kerana itu tidak heran hamba Allah yang
sungguh-sungguh beristigfar nampak dalam kehidupannya, semakin berkah,
semakin membawa kebaikan dan perbaikan,semakin bahagia, tenang, senang,
menyenangkan, di dunia dan di akhirat.
Kerana itu Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melazimkan,
mendawamkan dirinya selalu beristighfar kepada Allah, maka Allah
mudahkan saat ia sulit, Allah gembirakan saat ia sedih,dan Allah beri
rezki dari jalan yang tidak pernah ia duga.”
Jadi, istighfar bukan hanya kewajiban, tapi keperluan kita. Kerana
itulah Rasulullah SAW, beliau tidak bangun dari tempat tidur beliau,
kecuali beliau beristighfar 70 kali, dalam hadits lain 100 kali. Padahal
dia ma’sum, dijamin masuk syurga, bebas dari dosa, (tapi) begitu hebat
istighfarnya kepada Allah. Apalagi kita hanya manusia biasa yang banyak
dosa tanpa kita sedari atau tidak.
Jom kita beristighfar!
Sekian.